Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Uji Coba Ujian Nasional (3)


BAGIAN 3

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang tersedia!

https://guruberbudi.blogspot.com/2020/04/contoh-soal-bahasa-indonesia-kelas-9.html


15. Bacalah dua kutipan cerpen berikut!

Cerpen 1
Cerpen  2
Agak gemetar Nyonya Sastra melanjutkan pembicaraannya. Lama sekali ia berbicara, yang diperintahkan orang di atas itu belum juga keluar. Semua anggota menguap, seperti serdadu di medan perang yang sepi. Sepuluh menit...dua puluh menit, Nyonya Sastra masih berbicara. Mulutnya yang seperti muncung tupai itu kembang kuncup seperti lubang puputan. Lubang hidungnya terbuka sebesar-besarnya, seperti jala dalam air.
Hari-hari Ratna Sari makin sibuk. Budiman, pemuda yang rajin, juga datang ke tempat Ratna Sari. Budiman ingin membuat bonsai dan pohon buah dalam pot. Ada pula yang mengundang Ratna Sari dalam acara pertemuan Kelompencapir di Dusun Mbayur dan Kaligebang. Semua ditanggapi Ratna dengan senang hati. Saat musim panen buah, rumah Ratna Sari kebanjiran buah. Ada yang mengirim duku, rambutan, salak, nangka, dan mangga.

Perbedaan penggunaan bahasa  dalam kedua kutipan novel tersebut adalah ....
Novel 1
Novel 2
A
bahasa sehari-hari
bahasa Melayu
B
bahasa lugas
bahasa klise
C
menggunakan perumpamaan
bahasa sehari-hari
D
dipengaruhi bahasa asing
dipengaruhi bahasa daerah


16.  Bacalah penggalan cerpen berikut.
“Aku ingin seperti dahulu dengan hidup normal kembali seperti yang lainnya hidup dekat dengan anggota keluarga.” Hanya kalimat itulah yang sering tersirat di pikiranku saat ini. Tak ada lagi selain kembali ke masa lampauku. Tapi itu hanya sebuah angan-angan yang sangat mustahil akan terjadi dan aku pun mudah putus asa. Semua terjadi saat aku duduk di kelas IX sekolah menengah pertama yang termasuk sekolah favorit di Denpasar. Aku adalah anak perempuan tunggal. Umurku 14 tahun. Ayahku adalah orang sukses dan kaya raya yang memiliki perusahaan parfum terkenal di dunia dan begitu pula dengan ibuku. Dan karena kesibukan mereka masing-masing, aku jarang bersama mereka.

Isi tersirat yang terdapat dalam penggalan cerpen tersebut adalah… .
A.    Kebahagiaan seorang anak yang bisa dicukupi dengan kekayaan.
B.    Kebahagiaan seorang anak yang tidak bisa diukur dengan kekayaan.
C.    Seorang anak akan bahagia jika orang tuanya sukses dan kaya.
D.    Kehidupan seorang anak yang selalu bahagia.

17.  Bacalah penggalan cerpen berikut.
“Pokoknya kalau tidak hari Minggu Pahing bulan Mei, Ibu tidak merestuimu. Ibu tidak akan pernah merestuimu.” Teriak ibu padaku dengan mata berapi-api. Rupanya ibu bersikukuh mempertahankan hari pilihannya. Ia menolak keras usulan keluarga Mas Bram, calon suamiku tentang penetapan hari pernikahan kami. “Tapi Bu, apa salahnya dengan hari pilihan mereka?” tanya Ayah lembut berusaha meredakan kemarahan Ibu.
“Salahnya apa? Ya jelas salah, Ratih itu kan lahir hari Minggu Kliwon, Bramantyo itu Senin Pahing. Dari keduanya bila digabungkan maka ketemu hari baik ya Minggu Pahing. Bila tidak bisa dipastikan celaka. Pernikahannya tidak berkah. Kamu mau nasib anakmu seperti itu, Pak?”

Penyebab terjadinya konflik dalam penggalan cerpen di atas adalah … .
A.    Ibu bersikukuh dengan hari pilihannya.
B.    Usulan keluarga Mas Bram yang ditolak Ibu.
C.    Ibu tidak ingin pernikahan anaknya tidak berkah.
D.    Hari pernikahan Ratih dan Bram yang tidak baik.

18.  Bacalah kutipan fabel berikut.
“Apa yang sedang kamu lakukan di pinggir sungai?” Tanya Ular kepada Kadal.
“Aku ingin menyeberangi sungai ini, tetapi takut,” jawab Kadal.
“Aku akan membantumu. Sekarang, carilah sesuatu yang bias dijadikan sebagai tali!” pinta Ular.

“Untuk apa tali itu?” Tanya Kadal dengan heran.
“Tali itu untuk kau ikatkan ke ekorku agar kau tidak tenggelam,” jelas Ular.
Kadal menemukan tali dan mengikat kaki depannya ke ekor Ular. Kemudian, mereka berenang menyeberangi sungai. Di tengah sungai, Ular menjalankan niat liciknya. Ia hendak menenggelamkan Kadal kemudian memangsanya. Akan tetapi, tiba-tiba tubuh Ular tertarik ke atas. Ular mencoba melepaskan diri dengan sekuat tenaga, namun hal itu percuma. Ternyata sang Kadal disambar oleh Burung sehingga tubuh Ular ikut tertarik. Ular yang semula berniat memangsa Kadal akhirnya ikut dimangsa Burung.

Penyebab terjadinya konflik dalam fabel tersebut adalah ... .
A.    Burung menyambar Kadal tanpa mengetahui ada Ular yang terikat.
B.    Kadal meminta bantuan Ular untuk menyeberangi sungai.
C.    Kadal mengikatkan kakinya ke ekor Ular.
D.    Ular meminta Kadal mengikatkan kaki Kadal ke ekornya.

19.  Bacalah kedua kutipan cerpen berikut.
Kutipan I
Aku sekarang berdiri disini. Dengan memakai baju Toga. Aku sedikit merasa sombong dengan diriku karena akhirnya bisa kutunjukkan pada dunia. “Aku akan diwisuda!” Aku masih ingat dahulu bagaimana perjuanganku di kampus ini. Bahkan kuhabiskan 5,5  tahun berada disini. Wisuda yang tidak normal bagi kebanyakan mahasiswa. Berjalan-jalan lagi, pikiranku tentang bagaimana aku dahulu memulai langkahku di kampus ini, kampus yang banyak dibanggakan. Disinilah ku memulai langkahku.

Kutipan II
Pagi ini, aku terbangun dari lelapku. Tak ayal, aku masih melihat tanganku tertusuk infus, masih terbaring di tempat tidur yang bisa naik dan turun secara otomatis, semua tampak serba putih di sekelilingku. Aku masih berada disini. Di tempat orang-orang sakit. Masih terlintas dalm pikiranku ihwal apa yang menyebabkan aku berada disini. Rasa menyesal itu pun seketika hadir kembali. Mengingat kebodohan-kebodohan apa saja yang telah kulakukan dahulu. Padahal, tak bosan-bosannya orang tuaku, keluargaku, bahkan teman-temanku dahulu menasehatiku untuk menjauhi perbuatan-perbuatan kotor itu. Akhirnya sekarang ku pun hanya bisa terbaring lemah disini. Betapa bodohnya aku yang dulu percaya begitu saja dengan perkataan mereka. Mereka memaksaku melakukan ini, melakukan itu tanpa berpikir panjang dampaknya bagiku. Sungguh bodohnya aku saat itu.

Perbandingan pola pengembangan (alur) pada kedua kutipan cerpen di atas adalah …
A.    Kutipan I menggunakan alur maju, kutipan II menggunakan alur campuran.
B.    Kutipan I menggunakan alur maju, kutipan II menggunakan alur mundur.
C.    Kutipan I menggunakan alur mundur, kutipan II menggunakan alur campuran.
D.    Kutipan I menggunakan alur campuran, kutipan II menggunakan alur maju.

20.  Bacalah kedua kutipan fabel berikut.
Kutipan I
Seekor singa merungut dan menderam kepada seekor nyamuk yang asyik terbang berlegar di kepalanya ketika dia cuba melelapkan mata.
"Pergi kamu dari sini sebelum aku memijakmu dengan kakiku," ngaumnya.
"Aku tidak takut'padamu," kata nyamuk.
"Kamu mungkin digelar Raja Rimba, tapi aku lebih kuat daripada kamu. Aku juga boleh membuktikannya. Mari berlawan dan lihat siapa yang menang," singa pun bersetuju.
Nyamuk dengan pantas menjunam ke arah singa dan menggigitnya bertalu-talu di hidung dan telinganya. Ketika cuba memijak nyamuk itu, singa tercakar diri sendiri dengan kukunya yang tajam hingga berdarah.
"Cukup, cukuplah! Kamu, menang," jerit singa.

Kutipan II
Pada suatu musim yang sangat kering, di mana saat itu burung-burung pun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan sebuah kendi yang berisikan sedikit air. Tetapi kendi tersebut merupakah sebuah kendi yang tinggi dengan leher kendi sempit. Bagaimanapun burung gagak tersebut berusaha untuk mencoba meminum air yang berada dalam kendi, dia tetap tidak dapat mencapainya.

Burung gagak tersebut hampir merasa putus asa dan merasa akan meninggal karena kehausan.

Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan fabel tersebut adalah ... .
A.    Kutipan I menggunakan majas, kutipan II menggunakan ungkapan.
B.    Kutipan I bahasa mudah dipahami, kutipan II bahasa sulit dipahami.
C.    Kutipan I kalimat menggunakan dialog, kutipan II kalimat tidak menggunakan dialog.
D.    Kutipan I menggunakan bahasa Melayu, kutipan II menggunakan bahasa Indonesia.

21. Suatu sore, di sebuah hutan tak bernama, sekawanan semut sedang tertib berbaris.
Butir-butir keringat bercucuran dari wajah mereka… Di setiap punggung semut-semut itu, tampak berbagai macam makanan yang mereka dapatkan entah dari mana. Ada potongan apel, jambu, anggur, kacang-kacangan, dan masih banyak lainnya.

Kalimat yang merupakan komentar terhadap isi cerita di atas adalah ....

A.    Perjuangan semut  dalam mempertahankan kehidupannya melalui kerja sama.
B.    Kehidupan  semut yang tertib  dalam bekerja sama dan pantang menyerah menghadapi rintangan.
C.    Semut mampu membawa bermacam-macam makanan dengan bekerja sama yang tertib.
D.    Semut yang tertib dalam bekerja  dan pantang menyerah merupakan sifat dapat kita tiru dalam bekerja.



BERSAMBUNG... Klik BAGIAN SELANJUTNYA

BAGIAN 1 | BAGIAN 2 | BAGIAN 3 | BAGIAN 4 | BAGIAN 5 | BAGIAN 6


     Terima kasih kepada pengelola blog MGMP Bahasa Indonesia 10 dan Dinas Pendidikan Kota Surakarta.

Sumber : http://mgmpbahasaindonesia10.blogspot.com/

Tidak ada komentar untuk "Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Uji Coba Ujian Nasional (3)"