Variasi Pembelajaran dengan 8 Kekuatan Bercerita


Beberapa waktu lalu, setelah 3 hari 2 malam mengikuti workshop di Hotel Saphir Yogyakarta, saya menyempatkan diri mampir ke Penerbit Pro-U Media Yogyakarta, yang berlokasi persis di utara Masjid Jogokaryan.

Alhamdulillah selain bisa mendapatkan buku bermutu, juga memperoleh bingkisan dari penerbit berupa kaos dengan desain bendera Palestina. Bagus banget. Sebetulnya itu bingkisan lebaran, berhubung saya jarang ke Pro-U Media, akhirnya menjadi bingkisan pasca lebaran. Tidak apa.

Saya membeli beberapa buku di sana, salah satunya dengan judul, Mahir Mendongeng, yang ditulis oleh praktisi dongeng yang cukup terkenal, Kak Bimo. Di antara hal menarik yang disampaikan pendongeng dengan 2 Rekor MURI ini adalah tentang kekuatan bercerita.

Kak Bimo memaparkan setidaknya ada 8 manfaat yang bisa dihasilkan dari proses bercerita, ialah:
1.    Membangun kontak batin.
Membangun kontak batin lewat cerita akan lebih mengesankan. Bisa cerita berupa fiktif penuh hikmah, ataupun kisah nyata dari guru tentang pengalaman hidup yang manis maupun pahit. Dampak positif dari adanya kontak batin yang terjalin yakni, guru akan didengar/diperhatikan, guru akan disayangi murid/terasa dekat, dan guru dipercaya, diteladani nasihat dan perilakunya.

2.    Media penyampai pesan agama.
Dengan metode cerita pesan yang disampaikan akan terasa nyaman. Murid akan mengikuti alur cerita, dan otomatis akan menemukan nilai-nilai di dalamnya. Jika perlu ajak murid untuk menyimpulkan dan mencari hikmah dari cerita yang disampaikan.

3.    Pendidikan Imajinasi
Ahli pendidikan berpendapat proses imajinasi pada anak-anak merupakan proses penting. Dengan metode cerita imajinasi murid akan terlatih dengan sendirinya. Mereka memiliki ruang untuk memaknai cerita atau menebak jalan cerita yang ada.

4.    Pendidikan emosi.
Dalam sebuah cerita banyak kondisi yang membuat suasana hati berubah-ubah. Bisa jadi kadang senang, sedih, marah dan lainnya. Di sini emosi anak akan larut dalam alur cerita sehingga mereka bisa menghayati lakon kehidupan.

5.    Membantu proses identifikasi.
Melalui cerita murid mengenal banyak figur/tokoh dengan karakternya masing-masing. Begitu pula dengan akibat dari perbuatan yang dilakukan para tokoh.

6.    Memperkaya pengalaman batin.
Cerita menggambarkan jalan kehidupan seorang tokoh atau sekelompok orang. ini akan memperkaya pengalaman batin murid, bahwa dalam kehidupan ini banyak keadaan-keadaan yang akan dialami oleh manusia.

7.    Hiburan dan penarik perhatian.
Cerita merupakan hiburan yang murah meriah. Serta bisa dijadikan pembukan dalam proses pembelajaran agar lebih menarik.

8.    Merekayasa watak/karakter
Orang Jepang menanamkan watak/karakter pada diri anak dengan menyampaikan cerita-cerita kepahlawanan dari para pendekarnya. Kisah-kisah terpilih itu dimasukan dalam kurikulum sekolah. Tidak heran jika mereka banyak terinspirasi oleh para pahlawan mereka.

Itulah di antara bagian menarik dalam buku Mahir Mendongeng yang ditulis Kak Bimo. Buku yang terdiri dari 264 halaman ini juga disertai dengan tips-tips mendongeng dan contoh-contoh dongeng yang bisa dijadikan bahan bercerita.

Bisa didapatkan di toko buku terdekat. Untuk informasi lebih lengkap, termasuk harga dan ringkasan isi buku silakan baca : Mahir Mendongeng,Membangun dan Mendidik Anak Melalui Cerita.

ekotriyanto2013

Tidak ada komentar untuk "Variasi Pembelajaran dengan 8 Kekuatan Bercerita"