Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan


Kiswanti, perempuan yang gigih menjadi pustakawan keliling

Dari waktu ke waktu peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan semakin mendapat pengakuan. Karya dan kerja yang mereka tunjukkan telah memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembagunan nasional. Setidaknya kini perempuan telah mampu menjadi mitra sejajar bagi kaum laki-laki. Meskipun demikian perlakuan diskrimnatif terhadap perempuan masih saja terjadi. Kita patut prihatin melihat siswa perempuan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lantaran ketiadaan biaya.

Orientasi pendidikan kita selama ini lebih menitikberatkan dalam mempersiapkan sumber daya manusia menghadapi dunia kerja. Tidak heran bila ada persepsi sebagian masyarakat yang menganggap pedidikan bagi perempuan tidak begitu penting. Mereka berpikir bahwa nantinya setelah menikah seorang perempuan akan menjadi tanggung jawab suami. Imbasnya kaum perempuan kurang mendapat dukungan dalam memperoleh pendidikan. Bahkan mereka cenderung sering dikorbankan dan dibatasi.

Padahal dalam realitasnya perempuan harus memikul peran ganda. Yakni, peran domestik dalam mengurus rumah tangga dan mengasuh anak. Serta peran publik ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam menjalankan kedua peran itu, perempuan butuh modal pendidikan yang memadai.

Peran domestik perempuan tidak kalah penting dengan peran publik. Selama ini terkesan pendidikan hanya dibutuhkan dalam menjalankan peran publik saja. Padahal perempuan merupakan guru, pengasuh serta pembimbing pertama bagi generasi penerus bangsa. Sehingga kualitas bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan kaum perempuan. Kecerdasan intelektual yang mereka miliki sangat diperlukan dalam mendidik putra-putrinya.

Penyadaran akan hal ini sangat penting karena setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Adanya stereotipe yang menempatkan perempuan dalam status sosial yang lemah menyebabkan mereka mendapat kendala dalam mengakses pendidikan.

Belum lagi persepsi yang keliru tentang peran domestik yang dinilai tidak memerlukan pendidikan tinggi. Padahal perempuan sebagai calon ibu menjadi sekolah pertama dan utama bagi generasi peserus bangsa. Pola pendidikan dasar yang diperoleh dalam keluarga dalam hal ini ditangani oleh perempuan menjadi kunci pokok pendidikan selanjutnya. Maka perlunya upaya memperhatikan pendidikan bagi perempuan. Agar mereka memiliki kesempatan mengenyam pendidikan yang sebanding dengan peran yang akan mereka jalankan.

Tidak ada komentar untuk "Pentingnya Pendidikan Bagi Perempuan"